Jumat, 16 November 2012

Puisi


Aku Pendosa

 

inilah sejujurnya dari seribu satu serapah yang telah terucap
aku, aku…, aku seorang pendosa
semua hidupku adalah kebohongan
bahkan saya membohongi diriku sendiri
terus dan terus kulakukan bagai badai di tanjung harapan
kemudian… saya kehilangan diriku
siapakah aku… siapakah aku?
kuteringat puisi “AKU” oleh Chairil Anwar
berbahagialah ia yang menemukan jati dirinya
hebat ia yang dapat lepas dari sedu dan rindu
luar biasa baginya yang mengejar mimpi dan cita
kusujud padanya yang menemukan arti dewasa
haaahh…
lalu siapakah diriku?
terkukung dalam gelapnya marah dan dendam
ku ingin lepas! ku ingin terbang!
apa daya sayap jiwaku telah melayang
menunggu gelapnya akhir dunia
terduduk dalam kekosongan
mataku tertutup kegelapan
napasku terisak
tangis pun melanda
apakah hanya ini arti hidup saya?
inikah diri saya sesungguhnya?
dimanakah seharunya saya berada?
apakah yang harus saya lakukan?
mengapa dan mengapa dan mengapa
bagaimana dan bagaimana dan bagaimana
lelah aku berusaha
ingin kuakhiri dunia
untuk sekarang dan selama lamanya…

arti kehidupan

suatu hari..pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar